Aliran arus harmonisa menghasilkan dua pengaruh utama. Pertama adalah menambah rugi transmisi yang disebabkan oleh meningkatnya nilai rms gelombang arus yaitu:
dimana In adalah arus harmonisa ke-n dan Rn resistansi sistem pada harmonisa ke-n
Dampak kedua adalah aliran arus harmonisa menyebabkan drop tegangan diantara berbagai impedansi rangkaian. Ini berarti bahwa pada sistem yang kecil dengan impedansi besar dan tingkat gangguan rendah, akan menghasilkan gangguan tegangan yang lebih besar daripada sistem yang besar dengan tingkat gangguan yang tinggi dan impedansi rendah.
Pada transmisi dengan kabel, tegangan harmonisa meningkatkan tekanan dielektrik yang sebanding dengan puncak tegangannya. Hal ini akan memperpendek masa pakai kabel dan juga dapat meningkatkan gangguan sehingga meningkatkan biaya pemeliharaan.Pengaruh Pada Transformer
Timbulnya arus harmonisa meningkatkan rugi-rugi histerisis dan arus Eddy serta tekanan isolasi. Aliran arus harmonisa meningkatkan rugi-rugi tembaga dan efek ini lebih nyata pada transformator konverter, karena transformator tersebut tidak terpengaruh adanya filter yang biasanya dihubungkan pada sisi sistem ac. Terlepas dari rating yang dikehendaki, transformator konverter sering menimbulkan titik panas yang tidak dikendaki pada tangki.
Pengaruh yang penting khususnya pada transformator daya adalah adanya arus sirkulasi triplen urutan nol pada belitan delta. Sirkulasi arus yang berlebihan dapat melampaui batas kemampuan belitan kecuali hal ini diperhatikan saat perencanaan.
Yang perlu dipertimbangkan juga, untuk transformator yang mensupply beban tidak seimbang. Jika arus beban mengandung komponen DC akan mengakibatkan kejenuhan pada rangkaian magnetik transformator terutama meningkatkan level seluruh komponen harmonisa dari arus penguatan ac.
No comments:
Post a Comment