Closed cycle salt gradient solar pond merupakan salah satu sumber energi alternatif yang menyerap dan mengumpulkan energi melalui pemanfaatan transfer panas secara konveksi dari sinar matahari pada medium fluida air asin. Kinerja solar pond yang sangat bergantung pada kondisi cuaca dan karakteristik fisik maupun kimia dari air asin, memerlukan model kontrol yang mampu menghasilkan supplay energi yang stabil dari sistem tersebut.
Solar Pond |
Penerapan solar pond sebagai pembangkit listrik memerlukan kajian instrumentasi dan kajian ekonomis, sejauh mana sistem ini layak untuk diimplementasikan di daerah tertentu. Pada penelitian ini obyek penelitian dilakukan di wilayah pesisir kabupaten Gresik yang menggunakan tiga model kontrol yang selanjutnya telah dipilih model kontrol yang paling optimal yakni model kontrol ketiga yang menghasilkan daya listrik sebesar 142 kW dengan nilai salinitas LCZ yang terjaga sama dengan atau melebihi ( set point) 310.66 kg/m3 hingga akhir beroperasinya solar pond serta minimnya operasi pompa-pompa yang digunakan.
Pengoperasian terbesar solar pond untuk pembangkit listrik di bangun di Beit Haarava, Israel dan beroperasi hingga tahun 1988 di area seluas 210.000 meter persegi (m2) dan menghasilkan listrik dengan kapasitas 5 Megawatt (MW). Selain Israel, negara lain yang mengoperasikan solar pond adalah India, teknologi ini dikembangkan diatas lahan seluas 6000 m2 di wilayah Bhuj. Proyek ini dibangun dengan persetujuan dan pengawasan Kementerian Sumber Energi Non Konvensional pada tahun 1987 dan selesai pada 1993 dengan berkolaborasi The Energy Research Institute (TERI), The Gujarat Energy Development Agency dan Gujarat Dairy Development Corporation Ltd (GDDC). Solar Pond berhasil menunjukan kelayakan teknologi dengan memasok 80.000 liter air panas setiap hari untuk pembangkit listrik.
TERI menyediakan semua masukan teknis dan mengambil eksekusi lengkap dari penelitian, pengembangan, dan demonstrasi. Namun, TERI hanya mendapatkan kesempatan untuk mengoperasikan dan melakukan perawatan semua fasilitas sampai tahun 1996 sebelum berpindah tangan ke GDDC. Itu pun tidak lama bertahan, hanya empat tahun yaitu sampai tahun 2000, penyebabnya kerugian keuangan menimpa GDDC, setelah itu gempa bumi juga melanda wilayah Bhuj
Sumber : http://www.reffburn.org/category-table/121-apa-itu-solar-pond-.html
No comments:
Post a Comment